Saturday, November 30, 2013
Teori Continental Drift
Teori Continental Drift
Menyatakan bahawa permukaan Bumi terletak di atas kerak bumi yang tipis. Kerak bumi ini senantiasa bergerak disebabkan pergerakan magma dibawah kerak bumi. Segmen kerak bumi ini dikenali sebagai plat tektonik.
Hipotesa utama dari continental drff (pengapungan benua) bahwa adanya satu “super continent” yang dinamakan pangea dan dikelilingi panthlasa lalu sekitar 200 juta tahun yang lalu super kontinen ini pecah menjadi benua yang lebih kecilyang kemudian bergerak ke tempatnya.
Sedangkan hipoptesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut jugaGondwanaland. Kedua benua ini dipisahkan samudra Tethys.
![]() |
Continental Drift |
Ahli- ahli yang mendukung teori Teori Continental Drift ;
1. Antonio Snider-Pelligrini, ahli paleontologi Prancis “Creation and Its Mysteries Revealed” (1858)
- Menunjukkan bentuk Afrika dan Amerika Selatan yang sesuai bila digabungkan
- Mencatat adanya bukti fosil di Amerika Utara dan Eropa.
2. Frank B. Taylor (1908), ahli geologi Amerika
- Mengemukakan beberapa fakta yang dapat dijelaskan dengan apungan benua.
3. Alfred Wegener, ahli meterologi Jerman “The Origin of the Continent and Ocean” (1915)
- Menunjukkan bukti geologi; kemiripan fosil yang dijumpai di Brazil dan Afrika. Membuat seri peta dengan tiga tahap pemisahan dari benua asal “Pangea”.
- Menganggap benua mempunyai komposisi granitik yang ringan, mengapung di atas lantai samudra yang berkomposisi lebih padat, bergerak akibat rotasi bumi.
Beberapa ahli geologi dan geofisika menolak dan beberapa penelitian mendukung teori ini, diantaranya :
1. Alexander L. du Toit, Afrika Selatan “Our Wandering Continents” (1973)
- Membandingkan bentuk bentang alam dan fosil di Afrika dan amerika Selatan dalam buku
2. Arthur Holmes, Inggris Menerbitkan “Principles of Physical Geology (1944).
- Arus konveksi di dalam mantel bumi dan benua dianggap sebagai bongkah-bongkah pasif yang menumpang di atas arus konveksi tersebut dan bergerak secara bebas.
- Punggung tengah samudera (Mid Oceanic Ridge) merupakan tempat naiknya arus konveksi dari mantel ke permukaan. Palung samudera (trench) merupakan arus konveksi masuk ke dalam mantel.
Beberapa bukti apungan benua ;
1. Bukti Paleontologi - Bukti kemiripan fosil yang ditemukan pada kontinen pada kedua sisi Atlantik sulit dijelaskan kecuali kedua itu bersatu.
- Fauna Glossopteris - ditemukan pada batuan yang berumur sama di Amerika Selatan, afrika Selatan, Australia dan India.
- Distribusi reptil Paleozoik dan Mesozoik - Lystrosaurus yang terdapat di afrika Selatan, Amerika Selatan dan Asia.
2. Bukti-bukti Struktur dan Jenis batuan ;
Beberapa gambaran struktur berakhir pada batas kontinen dan muncul kembali pada kontinen diseberang Atlantik ;
- Cape of Good Hope, Afrika., sejenis dengan struktur dekat Buenos Aires, Argentina.
- Pegunungan Apalachian identik dengan pantai Ireland dan Brittany.
3. Bukti dari Glasiasi
4. Bukti dari paleoklimatologi
Sea floor spreading
Teori ini dikembangkan oleh H. H. Hess (1961), Princeton University. Teori ini menjelaskan tentang mekanisme apungan benua
Prosesnya:
- Lantai samudera memisah, oleh arus konveksi pada mentel, bergerak saling menjauh dari punggungan samudera.
- Magma keluar melalui rekahan yang terbentuk pada “rift valley”, kerak samudera yang baru terbentuk.
Paleomagnetisme
- Batuan (mengandung bahan yang dapat) dipengaruhi oleh medan magnet bumi, butiran mineral akan menjadi magnet fosil, terhadap medan magnet pada saat dia terbentuk.
- Studi dari batuan yang berbeda umurnya pada suatu wilayah perubahan kutub utara magnet secara sistematis sejalan dengan waktu.
Pola pembalikan magnet (Magnetic Reversal) pada lantai samudera, Terjadi pembalikan medan magnet selama 70-80 juta terakhir terdiri atas :
- Normal polarity (sama dengan sekarang)
- Reversed polarity (berlawanan dengan sekarang)
Brunes (N)
-------------------------------------------------- 0,7 juta th.
Jaramilo (N)
Matuyama
Olduvai (N)
-------------------------------------------------- 2,5 juta th.
Gauss (N)
Mammoth (R)
-------------------------------------------------- 3,4 juta th.
Gilbert (R)
Fred Vine & D. H. Matthew (1963)
Basalt pada pemekaran lantai samudera akan terekam sesuai dengan kutub magnet pada saat membeku, membentuk seri perselingan antara yang normal dan reversal (“Magnetic stripes”) pada kerak samudera.
Thursday, November 28, 2013
“KARTU PILIHAN BERARTI SEBUAH CINTA”
Trik ini disubmit oleh Noevil Delta, pemenang kategori Second Division The Battle of Wikumagic October 2009
Effect :
Permainan ini memang sangat sederhana,tapi ketika anda memainkannya dengan serius dan benar maka permainan ini sungguh luar biasa . Dalam permainan ini penonton diminta memilih satu kartu dan ketika anda menanyakan kartu apa dipilih dan diambil secara terbaik maka dibelakang kartu yang dipilih tersebut ada tulisan “I love you” atau kata-kata sayang lainnya.
Peralatan :
Subscribe to:
Posts (Atom)